Saturday, December 11, 2021

DALAM MENCARI ILMU TIDAK ADA ALASAN BERHENTI




Oleh Kholil Misbach, Lc
Ilmu Itu bagaikan lautan tak bertepi, Semakin kita kaji malah semakin banyak yang tidak kita ketahui. 

Kita sendiri sangat bersyukur telah mendapat warisan khazanah keislaman yang besar dan bermutu dari ulama-ulama terdahulu..

kita sendiri sudah tinggal menyantap dan mengunyah ilmu-ilmu yang sudah ditulis mereka..jangan malu bertanya kepada guru-guru kita yang masih hidup barang kali pemahaman kita itu perlu diluruskan..

Sungguh kalau kita renungi wahyu pertama kepada nabi saw saat beliau di gua Hira adalah iqra' yang artinya "Bacalah" ...ayat ini juga menganjurkan kita untuk selalu membaca, apa yang dibaca? apa saja..tentang kehidupan, tentang ayat alquran, tentang iptek, tentang manusia dsb...tapi dengan syarat harus bismirabbik (dengan atas nama Tuhanmu)..

Jadi jangan sampai ilmu yang kita pelajari ini membuat kita menentang ajaran-ajaran Allah SWT..Tetapi sebaliknya ilmu itu harus menuntun dan membimbing kita untuk menjadi semakin dekat dengan Allah SWT.

kemudian Dalam mencari ilmu tidak ada alasan untuk berhenti. Belajar ilmu menurut baginda Nabi saw adalah dari ayunan hingga liang lahat..

teruslah belajar dan belajar, karena dengan terus belajar kita akan berusaha memperbaiki dan tidak terjerumus dalam kesalahan-kesalahan yang sama.


Belajar Agama tidak Usah Eklusif

Belajar agama itu mempelajari dan mengajarkan kebenaran..kebenaran itu tidak usah ditutup-tutupi hingga menutup diri kecuali hanya satu atau dua murid saja.

Eklusifisme dalam pembelajaran ini malah banyak menumbuhkan aliran-aliran radikal yang melenceng dari ajaran agama tersebut.

Lihatlah kelompok-kelompok yang ingin mendirikan NII atau DI TII, mereka mengajarkan ajaran mereka dengan diam-diam, halaqah-halaqah kecil dan sangat takut sekali ajaran mereka didengar oleh orang yang tidak sepaham dengan mereka.

oklah kalau kita berkaca kepada dakwah nabi saw yang diam-diam saat di Makkah..hal itu bukan alasan untuk menutup diri dalam pembelajaran..

Dakwah Nabi saw dengan diam-diam atau sirriyah ini berakhir setelah datang perintaj Allah untuk berdakwah terang-terangan.

Allah SWT berfirman:
فاصدع بما تؤمر وأعرض عن الجاهلين

Setelah turun ayat ini Rasulullah saw mengumpulkan Bani Hasyim, Bani Muthalib dan kabilah-kabilah Quraisy untuk berkumpul di bukit Shofa..lalu beliau berdakwah dengan terang-terangan..

Intinya berdakwah itu jangan eklusif..biarlah orang-orang mendengar kita, tidak apa mereka sekarang belum terima siapa tahu suatu saat mereka akan mendengarkan dan mengikuti ajaran yang benar...