Wednesday, December 5, 2007

membesuk Tuhan

Membesuk Allah
Oleh: Kholil Misbach, Lc

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwasanya baginda Nabi saw telah bersabda: Sesungguhnya Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam! Aku sakit tetapi engkau tidak membesuk-Ku. Ia bertanya: Wahai Tuhanku bagaimana aku membesuk-Mu sedangkan Engkau Tuhan Semesta Alam? Ia menjawab: "Tidak tahukah engkau bahwa hambaku si fulan sakit dan engkau tidak membesuknya. Tidak tahukah engkau jika engkau membesuknya maka engkau akan menemukan-Ku di sisinya.

Wahai anak Adam! Aku meminta makan, dan engkau tidak memberi makan aku. Ia bertanya: Wahai Tuhanku bagaimana aku memberi makan engkau sedangkan engkau Tuhan Semesta Alam? Ia menjawab: Tidak tahukah kamu bahwasanya hamba-Ku fulan meminta makan kepada-Mu dan engkau tidak memberinya makan, tahukah kamu jika engkau memberi makan kepadanya niscaya engkau akan menemui-Ku di sisinya. Wahai anak Adam! Aku meminta minum kepadamu dan engkau tidak memberi minum kepada-Ku. Ia bertanya: Wahai Tuhanku bagaimana aku memberi minum Engkau padahal Engkau Tuhan Semesta Alam? Ia menjawab: hamba-Ku fulan telah meminta minum kepadamu dan engkau tidak memberi minum kepadanya. Tidak tahukah engkau jika engkau memberi minum kepadanya niscaya Engkau akan menemui-Ku di sisinya. (HR. Muslim).

Dalam hadits di atas, Allah tidaklah sakit sehingga harus meminta anak Adam membesuk-Nya, Allah Yang Maha Hidup akan selalu berada di sisi orang yang sakit, Ia selalu menggugurkan dosa-dosa si sakit dan menerima doanya apabila ia berdoa. Bagi orang yang membesuknya akan menemukan Allah dengan pahala dan terkabulnya doa.

Dengan membesuk orang sakit ia juga akan mendapatkan doa dari para malaikat. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Tidak ada seorang muslim mengunjungi seorang muslim pada waktu pagi kecuali di doakan oleh 70 ribu malaikat hingga petang. Dan jika ia mengunjunginya di waktu malam maka ia akan di doakan 70 ribu malaikat hingga pagi dan ia akan mendapatkan buah yang sudah terpetik di surga. (HR. Turmudzi)


Sakit adalah tanda kelemahan dan ketidak-berdayaan seorang manusia, membesuk orang sakit bermakna pula membantu dan menolong sesamanya yang lemah dalam segala hal. Hanya orang-orang yang beriman, beramal shaleh dan saling menasehati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayanglah yang tidak akan merugi di dunia dan di akhirat.

Wallahu A'lam