Saturday, December 8, 2007

Janganlah kau mengemis

Anjuran untuk tidak Meminta-minta
diriwayatkan oleh imam Bukhari dalam kitab Shahihnya bahwa Hakim bin Hizam ra berkata: Aku meminta kepada Rasulullah saw lalu beliau memberiku, aku lalu meminta lagi kepadanya, ia lalu memberi lagi kepadaku dan mengatakan:" Wahai Hakim sesungguhnya harta ini adalah enak dan manis, barang siapa mengambil dengan kedermawanan hatinya maka ia akan diberkahi, dan barang siapa mengambilnya secara tamak dan barang siapa mengambilnya dengan tamak maka ia tidak akan diberkahi, seperti orang yang makan tidak pernah kenyang. tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Hakim berkata aku berkata:" Wahai Rasulullah demi Zat yang mengutusmu dengan hak, aku tidak akan meminta kepada seorangpun setelah engkau sedikitpun hingga aku meninggalkan dunia. Abu Bakar ra mengundang Hakim untuk diberi pemberian iapun menolak untuk menerimanya, kemudian sesungguhnya Umar ra mengundangnya untuk diberi pemberian, iapun menolak untuk menerimanya, Umar berkata:" Aku bersaksi kepada kalian wahai kaum muslimin- terhadap Hakim- sesungguhnya aku tawarkan haknya dari fai' ini, lalu ia menolak untuk menerimanya. ia tidak meminta seorangpun dari manusia setelah Rasulullah hingga ia meninggal.
siapakah Hakim bin Hizam tersebut? ia adalah Hakim bin Hizam bin Khuwailid Al Qursyi ra, ia adalah saudara sepupu Zubair bin Awam ra. ia lahir di Ka'bah dan ia masuk Islam setelah fathu Makkah, ia merupkan salah seorang pembesar Quraisy dan orang terpandang pada masa Jahiliah dan Islam, ia termasuk orang yang baru masuk Islam sehingga berhak mendapat zakat kemudian Nabi saw memberinya 100 unta setelah perang Hunain kemudian ia memperbaiki Islamnya. ia lahir 13 tahun setelah perang Fil. ia selalu berbuat kebajikan baik pada masa Jahiliah maupun pada masa Islam, ia adalah orang yang dermawan.
telah meriwayatkan darinya anaknya Hizam, Ibnul Musayyab, Ibnu Sirin dan lain sebagainya. ia buta sebelum meninggalnya dan berwasiat kepada Abdullah bin Zubair dan meninggal pada tahun 54 H ada yang meriwayatkan ia meninggal pada tahun 58 H dengan umur 120 tahun.
pendidikan apa yang diberikan Nabi saw kepada Hakim bin Hizam? baginda Nabi saw telah memberikan pelajaran kepada Hakim akan zuhud di dunia yang akan memberikan kebaikan di dunia dan di akhirat. zuhud inilah yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang yang beriman. orang mukmin adalah orang yang qanaah dan puas dengan apa yang dimiliki, ia rela dengan sedikit yang telah diberikan oleh Allah SWT, dengan ridlonya ini ia mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Allah SWT telah menjamin rizki hamba-hamba-Nya supaya ia menjadi manusia yang kaya daripada meminta kepada makhluk lainnya. sehingga ia tidak mengadu kecuali hanya kepada Allah SWt saja. Allah SWT telah berfirman:
" Wahai manusia kalian adalah fakir kepada Allah, dan Allah adalah Maha Kaya dan Maha Terpuji. (Fathir 15).
wahai Tuhanku berilah kami kekayaan dengan meminta kepadamu dan janganlah engkau memiskinkanku dengan merasa kaya denganmu.
berkata syair:
" Tidak ada bagiku kecuali menjadikan kefakiranku sebagai wasilah kepadamu
dengan meminta kepadaMu Tuhanku Aku mengadu
tidak ada bagiku kecuali mengetuk pintu kepadamu sebagai usaha
jikalau engkau menolakku pintu manalagi yang dapat kuketuk.
padahal Engkau telah berfirman:" Dan tidak ada dari binatang melata di bumi kecuali bagi Allah rizkinya, Dia Mengetahui tempatnya dan simpanannya. semuanya ada di kitab yang jelas.
diriwayatkan oleh Turmudzi bahwa orang-orang Asyari ketika mereka berhijrah dan berangkat menuju Nabi saw mereka telah kehabisan bekal, makanan mereka telah habis, mereka lalu mengutus salah seorang dari mereka menghadap Rasulullah saw untuk meminta makanan. ketika ia sudah sampai dipintu Nabi saw ia mendengar bacaan ayat:" Dan tidak ada dari binatang melata di bumi kecuali bagi Allah rizkinya, Dia Mengetahui tempatnya dan simpanannya. semuanya ada di kitab yang jelas."
ia mengatakan:" Orang-orang Asyari tidaklah melata yang paling rendah di sisi Allah". ia lalu kembali dan tidak jadi masuk menghadap Nabi saw dan berkata kepada sahabat-sahabatnya:" Berbahagialah telah datang kepadamu pertolongan ! mereka tidak mengira kecuali ia telah menghadap Nabi saw dan beliau lalu menjanjikan bantuan kepadanya. ketika mereka dalam keadaan demikian datanglah dua orang yang membawa nampan yang penuh dengan roti dan daging, mereka lalu makan darinya dengan sepuasnya. sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain:"Bagaimana jika kita kembalikan makanan ini kepada Rasulullah saw guna menutupi kebutuhan beliau, mereka mengatakan kepada dua orang pembawa makanan:" pergilah kepada Rasulullah saw sesungguhnya kita telah menutupi kebutuhan kita. mereka lalu datang menghadap Nabi saw dan mengatakan:" Wahai Rasulullah saw kami tidak melihat makanan sebanyak dan seenak daripada makanan yang telah engkau kirimkan. beliau menjawab:" Aku tidak mengirimkan makanan kepadamu, mereka lalu menceritakan bahwa mereka telah mengutus sahabatnya kepada beliau. beliau lalu bertanya kepadanya, iapun menceritakan apa yang dilakukannya. Rasulullah saw lalu bersabda:" Itu adalah sesuatu yang Allah berikan kepada kalian".
baginda Nabi saw juga bersabda:" Jikalau salah seorang dari kalian lari dari rizkinya maka rizkinya akan mengikutinya sebagaimana kematian mengikutinya."
imam Qurthubi mengatakan dalam tafsirnya dari Sad Al Khudri ra :" Barang siapa mendapatkan dirinya kefakiran atau kesulitan lalu ia tidak meminta kepada makhluk dan mengadukan kebutuhannya kepada Allah SWT, ia lalu bekerja secara maksimal dan bersungguh-sungguh dengan tetap bergantung kepada Allah SWT, maka Allah akan menjamin bertambahnya rizki baginya dan menjadikan keberkahan dalam hidupnya.
diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Turmudzi dari Abdullah bin Masud ra berkata; bersabda Rasulullah saw :"Barang siapa mendapatkan kefakiran lalu ia meminta-minta kepada manusia maka kefakirannya tidak akan tertutupi, dan barang siapa mendapatkan kefakiran lalu ia mengadukannya kepada Allah maka Allah akan memberinya rizki baik dengan segera maupun ditunda.
akan tetapi sebagian manusia tidak mendapatkan rizki karena maksiat yang mereka lakukan, baginda Nabi saw bersabda:" Sesungguhnya seorang hamba berdosa satu dosa lalu ia diharamkan dari rizki yang telah dipersiapkan untuknya.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra :" Ali bin Abi Thalib masuk masjid lalu ia berkata kepada orang yang berdiri dipintu masjid, pegangkanlah kudaku ini, lalu lelaki itu mengambil kendali kuda dan meninggalkan kudanya, Ali bin Abi Thalib lalu keluar dari masjid dengan memegang dua dirham untuk lelaki tersebut yang telah memegang kendali kudanya. akan tetapi ia melihat kudanya berdiri tanpa ada kendalinya, ia lalu menungganginya dan pergi, ia lalu menyuruh budaknya membelikan kendali untuknya, budaknya melihat bahwa kendali Ali bin Abi Thalib telah dijual lelaki yang mencuri tersebut dengan dua dirham. Ali lalu berkata:" Sesungguhnya seorang hamba diharamkan dirinya da rizki yang halal karena tidak sabar dan ia tidak mendapatkan kelebihan daripada apa yang sudah ditentukan baginya.
diriwayatkan bahwa Makruf Al Kurkhi shalat dibelakang imam, setelah selesai shalat sang imam bertanya kepadanya. kamu makan darimana? Makruf menjawab:" Sabarlah hingga aku mengulangi shalatku yang telah aku lakukan dibelakangmu. ia bertanya: Kenapa? Makruf menjawab:" Karena oang yang ragu akan rizkinya maka ia telah ragu akan penciptanya."
dari Jabir ra bersabda Rasulullah saw:" Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah kalian dalam meminta, karena sesungguhnya sebuah jiwa tidak akan mati hingga ia dipenuhi rizkinya walaupun lambat baginya. bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah dalam meminta, ambillah apa yang halal dan tinggalkanlah apa yang haram.
dalam hadits Qudsi dari Allah SWT:"Tidak ada seorang hamba mendapatkan kesengsaraan lalu ia berpegang kepadaku kecuali niscaya akan aku beri kepadanya sebelum ia meminta-Ku. dan barang siapa dari hamba mendapatkan bencana lalu ia berpegang kepada makhluk selain diri-Ku kecuali aku tutup pintu-pintu langit darinya.
Imam Ahmad bin Hambal berdoa:" Ya Allah sebagaimana Engkau menjaga wajahku untuk bersujud selain kepada-Mu maka jagalah wajahku dari meminta selain dari-Mu, sesungguhnya tidak mampu menghilangkan Mudarat dan mengambil manfaat selain Engkau.
berkata Syair:
" Janganlah engkau meminta kepada Ibnu Adam akan kebutuhan
dan mintalah Zat yang pintu-pintuNya tidak tertutup
Allah marah jika engkau meninggalkan memintaNya
sedangkan anak-anak manusia marah ketika ia diminta."
sedangkan apa yang didapat seseorang tanpa meminta-minta adalah rizki yang halal dan baik, dan seharusnya seseorang menjaga dirinya dari meminta-minta, karena meminta-minta adalah akan menghinakan dirinya, sunggu orang yang meminta-minta akan dihinakan apalagi bila ia tidak diberi. ya Allah berikanlah dan janganlah engkau haramkan rahmatMu kepadaku. bersamalah dengan kami dan janganlah Engkau memusuhi kami, ya Allah kayakanlah kami dengan halalMu dari haramMu dan kayakanlah kami dengan meminta-Mu daripada meminta selain dariMu, dan berilah rizki kepada kami keridloaan dalam segenap keadaan sesungguhnya Engkau Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.