Tuesday, December 25, 2007

Hukum merayakan natal bagi kaum muslimin
oleh: Kholil Misbach, Lc

Saya ditanya oleh teman saya melalui telepon bahwa teman saya ini diajak oleh temannya yang beragama kristiani merayakan natal, padahal ia beragama Islam bagaimana hukumnya?
Jawab: Baginda Nabi saw sangat menganjurkan umatnya untuk berbuat baik kepada tetangganya walaupun berlainan agama. menyakiti orang dzimmi berarti menyakiti beliau. Beliau bersabda: "Barang siapa menyakiti orang dzimmi maka berarti ia menyakitiku." ini adalah ajaran sebaik-baik akan toleransi.
Orang dzimmi adalah orang yang non-muslim yang tinggal bersama orang-orang muslim.
Praktek toleransi ini juga dipraktekkan oleh para wali dalam menyebarkan agama Islam, sehingga Islam mampu diterima dengan baik oleh penduduk Indonesia. ketertarikan mereka lebih kepada sikap baik, jujur, tidak menipu dan bersifat memperbaiki kehidupan sosial yang dilakukan para wali ini.
Akan tetapi toleransi bukanlah berarti mencampur adukkan antar agama, agama Islam bukanlah perpaduan dari agama-agama lain. walaupun umat Islam sangat memuliakan Isa Al Masih sebagai seorang nabi Allah.
Natal sebagai peringatan akan kelahiran Jesus yang dianggap kaum Nasrani sebagai Tuhan harus dilindungi perayaannya oleh umat Islam tanpa harus mengikuti doa dan simbol-simbol ibadah yang ada di dalamnya.
Allah SWT telah berfirman: "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku" (surat Al Kafirun ayat 5)
Dari ayat ini maka sudah jelaslah bahwa merayakan natal bagi umat Islam adalah tidak diperbolehkan, akan tetapi menjaga perayaan yang dilakukan umat kristiani adalah sebuah kewajiban.
oleh sebab itu, orang yang memegang teguh agama Islam, maka sebenarnya ialah orang yang paling toleransi terhadap agama lain tanpa perlu diutarakan maupun dipamerkan. Wallahu A'lam

Sunday, December 23, 2007

ISLAMOPHOBIA DAN POLITIK DISKRIMINASI

oleh: Kholil Misbach, Lc
Islamophobia berasal dari dua kalimat yaitu Islam dan Phobia, Islam berarti agama yang dianut oleh orang-orang Islam sedangkan phobia berarti ketakutan. sehingga Islamphobia bisa diartikan ketakutan terhadap Islam. ini adalah penyakit jiwa yang menyebabkan ketakutan secara berlebihan taerhadap Islam. ketakutan ini telah membuat Barat dengan berbagai sarananya baik informasi maupun teknologi berusaha mengecam dan merendahkan Islam sebagai agama.
fenomena Islamophobia ini sangat berbahaya karena akan mengotori keharmonisan hubungan antara Barat dengan Islam. hal ini muncul karena kekhawatiran mereka akan kebangkitan mereka tidak hanya di negeri-negeri yang mayoritas Islam, akan tetapi Islam sendiri sudah mulai menyebar secara sangat pesat di Eropa. tercatat 50 juta penduduk Eropa memeluk Islam. di Perancis sendiri umat Islam mencapai 5 juta jiwa.
Mereka sendiri sangat kewalahan menghadapi tersebarnya Islam yang begitu pesat ini. ajaran kebebasan yang mereka dengungkan seakan-akan menjadi senjata yang digunakan kaum muslimin untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing.
segala usaha yang mengotori kemurnian Islam sekarang mendapat serangan yang tajam tidak hanya dari dunia Islam saja akan tetapi juga dari orang-orang muslim yang sudah menjadi warga negara mereka.
Barat juga menganggap menjamurnya Islam di negara mereka akan menghilangkan identitas mereka secara nasional. mereka menganggap Islam dan orang-orang selalu berusaha merubah identitas agama mereka dengan kekuatan maupun anarkisme. untuk itu tidak ada jalan lain kecuali dengan menghadapi orang-orang Islam, mengisolasi mereka dan menjauhkan mereka dari sendi-sendi kekuatan supaya mereka tetap lemah.
Barat sudah menerapkan standar ganda dalam berinteraksi dengan kaum muslimin, mereka menyerukan kebebasan berpendapat dalam menghina, meremehkan dan merendahkan Islam dan pemeluknya. di sisi lain mereka tidak mengakui bahwa mereka juga berhak memeluk agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. padahal lembaga-lembaga hak asasi manusia sangat mengecam pelecehan terhadap agama ataupun menyebarkan kebencian terhadap agama lain.
Penyakit Islamophobia ini semakin tersebar paska insiden 11 September 2001 yang menganggap Islam dibalik serangan tidak manusiawi ini. Goerge W. Bush mengungkapkan akan kefasisan Islam. ia menghubungkan hal ini dengan gerakan kaum fundamentalis Islam yang ingin mendirikan imperatur Islam besar atau negara khilafah mulai Indonesia hingga Spanyol. kalau hal ini terbentuk maka peradaban Barat akan hancur. Ucapan Gorge W Bush ini untuk menempatkan Islam sebagai ancaman yang akan menghancurkan Barat seperti Fasisme yang merusak Barat tetapi kali ini didasarkan kepada Islam.
Fenomena Islamophobia tidak lahir pada abad ini, akan tetapi secara historis sudah mulai ada sejak lahirnya Islam itu sendiri. kemudian fenomena ini nampak jelas sejak perang Salib dan kembali segar paska serangan 11 September 2001.
Ada beberapa terapi untuk mengobati penyakit Islamophobia ini. antara lain sebagai berikut:Pertama; mengajarkan Islam secara integral dan universal. Islam adalah agama indah dan perdamaian. peperangan dalam Islam dilakukan ketika Islam berada dalam keterpaksaan dan untuk melindungi Islam itu sendiri. Kedua; Islam tidak ingin memerangi negara maupun bangsa manapun. Islam bukanlah anti Barat, akan tetapi Islam adalah anti kedzaliman, kepalsuan dan anti pemaksaan terhadap bangsa lain.Ketiga; perlu adanya dialog antar pemimpin-pemimpin agama, sehingga penafsiran sepihak akan agama bisa dapat dihindari. Keempat; Selalu berdakwah tanpa mundur akan kemurnian Islam, semua dakwah akan mendapatkan aral dan onak. bagaimanapun yang orang-orang kafir lakukan untuk melemahkan Islam niscaya Islam akan berjaya dimanapun dan kapanpun ia berada. Allah SWT berfirman: "Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. (QS. 61:8)
Kelima; mengedepankan toleransi beragama. Setiap pemeluk agama hendaklah menghormati dan menghargai pemeluk agama lain. sehingga mereka bisa hidup bersama berdampingan secara harmonis. Wallahu A'lam

Thursday, December 20, 2007

MEMAKNAI IDUL ADHA

MEMAKNAI IDUL ADHA
oleh: Kholil Misbach, Lc

Di tengah-tengah sibuknya jamaah haji, semua kaum muslimin, tua, muda, laki-laki dan perempuan, semuanya merayakan hari idul Adha, sebuah hari berkorban untuk kaum miskin dan orang-orang lemah.

Pada waktu yang sama, jamaah haji sedang melaksanakan ibadah melempar jumrah, sebagai bentuk perlawanan terhadap setan yang terkutuk sehingga ketika mereka pulang ke rumah masing-masing mereka akan dapat mengalahkan setan dan angkara murka.

Mereka juga akan melaksanakan ibadah Thawaf Ifadloh dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali. sungguh ajaib semua planet di dunia, mengitari matahari berlawanan arah jarum jam dan searah dengan thawaf di Ka'bah. siapakah yang mengajari planet2 ini. sesungguhnya Ia adalah Allah SWT.

Mereka juga akan melaksanakan ibadah sa'I, sebuah ibadah yang mencerminkan keuletan seseorang. ingatlah bagaimana siti Hajar berusaha mencari air untuk si mungil Ismail, beliau berlari dari bukit Shofa ke bukit Marwa sebanyak tujuh kali. hal ini merupakan ajaran bagi kaum muslimin untuk tidak putus asa dalam berusaha. walaupun berkali-kali gagal janganlah stress atau bunuh diri. semuanya harus dicoba.

Hidup ini bukanlah untuk meratap maupun berpesta, sesungguhnya hidup ini adalah medan untuk bekerja dan beramal.

Sebelumnya mereka juga berkumpul di Arafat, mereka bersatu dalam keislaman, sungguh indah jika persatuan ini teraplikasi dalam kehidupan setiap insan. perbedaan suku, ras, warna kulit, negara dan sebagainya tidak menghalangi mereka untuk bersatu menghadap Allah SWT.

Terakhir, hakikat cinta adalah pengorbanan, tanpa pengorbanan cintanya disebut dengan cinta palsu. hari idul Adha ini tiada artinya sebelum seseorang mampu mencintai orang lain sebagaimana dirinya mencintai dirinya sendiri. sungguh benar firman Allah SWT:
"Engkau tidak akan mendapatkan kebaikan sampai engkau menginfakkan apa yang engkau cintai."

Beliau juga bersabda: Demi Allah engkau tidak beriman sehingga engkau mencintai saudaramu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri.

Bagi-bagilah harta dan daging anda, sesungguhnya Allah tidak butuh semua itu, karena yang dinilai dan dihargai Allah adalah ketakwaan seseorang. dan ketakwaan inilah yang menjadi inti sebuah kemuliaan. Wallahu A'lam.

Thursday, December 13, 2007

Kunci-kunci pembuka rizki

Synopsis Buku: "Kunci-Kunci pembuka rizki"
Pendahuluan
Assalamualaikum Wr Wb
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur kami kepada Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul dan bertatap muka walaupun hanya melalui tulisan sederhana ini.
Shalawat serta salam marilah kita sanjungkan ke hadirat Nabi Muhammad saw yang telah mengantarkan kita dari jaman kegelapan dan kesesatan menuju jaman yang penuh hidayah dan rahmat dari sang Maha Kuasa.
(Amma Ba'du)

Urgensi buku ini
Buku ini menerangkan tentang langkah-langkah yang perlu dipakai untuk membuka rizki yang halal dan berkah. Hal ini ketika manusia tidak lagi memperhatikan cara memperoleh rizki. Sebagian mereka terjebak dalam kehinaan dan kejahatan yang dilarang agama.
Buku ini akan menuntun mereka untuk menempuh jalan yang lurus. Karena dengan jalan yang lurus rizki akan dengan mudah di dapat. Kalau dengan cara halal aja mudah kenapa harus melalui cara yang haram.
Mencari rizki tidak harus pandai otaknya, akan tetapi perlu keseriusan bekerja dan kepasrahan diri kepada sang kuasa. Jikalau hanya orang pandai yang diberi rizki maka semua binatang akan binasa, karena mereka sangat lemah akalnya.
Tulisan-tulisan ini akan menjadi motivasi seseorang mencari rizki dengan serius dan melalui jalur yang diberkati Allah SWT.
Tentang Buku:
Buku ini kami bagi beberapa bagian:
Pendahuluan
Hakikat Rizki
Kunci-kunci pembuka rizki
Kunci Pertama; iman dan takwa
Kunci Kedua; istighfar
Kunci Ketiga; silaturrahmi
Kunci Keempat; bekerja keras
Kunci Kelima; Tawakkal
Kunci Keenam; syukur
Kunci Ketujuh; Sabar
Kunci Kedelapan; Bersegera
kunci kesembilan: Berdoa
penutup
Daftar Isi
Delapan kunci di atas kami uraikan dengan ringkas dan kami lengkapi dengan dalil-dalil shahih dari Al Qur`an dan Sunnah.
Kami juga menjelaskan kedelapan hal tersebut dengan analisa kami sendiri seperti kami manjadikan silaturrahmi bersenyawa dengan relasi, keramahan, dan bisnis keluarga.
Buku ini sangat ringan dan sederhana. Cuma sekitar 100 halaman, sehingga dapat dibawa kemana-mana, dan isinya juga sangat penting.

peringatan dini

Diriwayatkan dalam hadis Ibnu Majah dari Umar bin Khattab bahwasanya Rasul SAW bersabda, ''Wahai kaum Muhajirin ada lima hal yang akan mendatangkan bencana bagimu, aku berlindung kepada Allah agar engkau tidak menemuinya.''
''Tidak nampak perbuatan keji di suatu kaum hingga diumumkan, kecuali akan ditimpakan pada mereka penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang belum ada sebelumnya. Mmereka tidak mengurangi takaran dan timbangan kecuali mereka akan ditimpakan kekeringan, kelaparan, dan kekejaman dari penguasa mereka. Mereka tidak membayar zakat atas harta mereka kecuali akan dicegah hujan dari langit. Kalau bukan karena binatang ternak maka tidak akan turun hujan bagi mereka.''
''Mereka tidak melanggar ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya kecuali Allah akan menciptakan musuh dari golongan selain mereka yang akan menguasai dan merampas semua yang mereka miliki, jika para pemimpin mereka tidak menghukumi (perkara) dengan kitab Allah dan tidak mengambil yang terbaik dari apa yang diturunkan Allah, maka Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka.''
Dalam hadis ini ada lima hal yang mendatangkan bencana. Pertama, jika perbuatan keji sudah tampak dan dipublikasikan di berbagai media, ketika pornografi semarak di mana-mana. Maka tunggulah akan adanya berbagai penyakit baru yang belum ada sebelumnya.
Kedua, jika takaran dan timbangan dikurangi, ketika praktik korupsi menjadi tradisi, ketika dana pembangunan dibocorkan, ketika mark up menjadi kebiasaan, maka kekeringan, kelaparan dan kekejaman penguasa akan terjadi. Ketiga, ketika zakat tidak dibayarkan, ketika orang-orang sudah menimbun harta mereka, maka Allah akan mencegah turunnya hujan, kalau bukan karena kasih sayang Allah kepada makhluk selain manusia maka tidak akan ada hujan sama sekali.
Keempat, ketika ketentuan-ketentuan Allah dilanggar, ketika ajaran-ajaran Rasul disepelekan, maka akan datang musuh kejam yang akan merampas segala yang dimiliki baik nyawa maupun harta. Kelima, ketika para pemimpin jauh dari kitab Allah dan sunah Nabi SAW, ketika mereka memuja dan memuji hedonisme, liberalisme, dan isme-isme lain yang bertentangan dengan agama, maka akan terjadi permusuhan di antara anak bangsa sendiri, hingga hilanglah rasa cinta kasih di antara mereka.
Lima hal di atas merupakan tanda-tanda akan datangnya bencana yang diramalkan baginda Rasul SAW. Bencana juga akan datang walau hanya segelintir saja pelakunya. Maka perlu kontrol sosial dari masyarakat. Tidak ada jalan selamat dari bencana tersebut kecuali dengan tobat, intropeksi diri, dan saling nasihat-menasihati dalam kesabaran dan kebenaran. Wallahu A'lam. (Kholil Misbach )

disadur dari republika.co.id

Saturday, December 8, 2007

Janganlah kau mengemis

Anjuran untuk tidak Meminta-minta
diriwayatkan oleh imam Bukhari dalam kitab Shahihnya bahwa Hakim bin Hizam ra berkata: Aku meminta kepada Rasulullah saw lalu beliau memberiku, aku lalu meminta lagi kepadanya, ia lalu memberi lagi kepadaku dan mengatakan:" Wahai Hakim sesungguhnya harta ini adalah enak dan manis, barang siapa mengambil dengan kedermawanan hatinya maka ia akan diberkahi, dan barang siapa mengambilnya secara tamak dan barang siapa mengambilnya dengan tamak maka ia tidak akan diberkahi, seperti orang yang makan tidak pernah kenyang. tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Hakim berkata aku berkata:" Wahai Rasulullah demi Zat yang mengutusmu dengan hak, aku tidak akan meminta kepada seorangpun setelah engkau sedikitpun hingga aku meninggalkan dunia. Abu Bakar ra mengundang Hakim untuk diberi pemberian iapun menolak untuk menerimanya, kemudian sesungguhnya Umar ra mengundangnya untuk diberi pemberian, iapun menolak untuk menerimanya, Umar berkata:" Aku bersaksi kepada kalian wahai kaum muslimin- terhadap Hakim- sesungguhnya aku tawarkan haknya dari fai' ini, lalu ia menolak untuk menerimanya. ia tidak meminta seorangpun dari manusia setelah Rasulullah hingga ia meninggal.
siapakah Hakim bin Hizam tersebut? ia adalah Hakim bin Hizam bin Khuwailid Al Qursyi ra, ia adalah saudara sepupu Zubair bin Awam ra. ia lahir di Ka'bah dan ia masuk Islam setelah fathu Makkah, ia merupkan salah seorang pembesar Quraisy dan orang terpandang pada masa Jahiliah dan Islam, ia termasuk orang yang baru masuk Islam sehingga berhak mendapat zakat kemudian Nabi saw memberinya 100 unta setelah perang Hunain kemudian ia memperbaiki Islamnya. ia lahir 13 tahun setelah perang Fil. ia selalu berbuat kebajikan baik pada masa Jahiliah maupun pada masa Islam, ia adalah orang yang dermawan.
telah meriwayatkan darinya anaknya Hizam, Ibnul Musayyab, Ibnu Sirin dan lain sebagainya. ia buta sebelum meninggalnya dan berwasiat kepada Abdullah bin Zubair dan meninggal pada tahun 54 H ada yang meriwayatkan ia meninggal pada tahun 58 H dengan umur 120 tahun.
pendidikan apa yang diberikan Nabi saw kepada Hakim bin Hizam? baginda Nabi saw telah memberikan pelajaran kepada Hakim akan zuhud di dunia yang akan memberikan kebaikan di dunia dan di akhirat. zuhud inilah yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang yang beriman. orang mukmin adalah orang yang qanaah dan puas dengan apa yang dimiliki, ia rela dengan sedikit yang telah diberikan oleh Allah SWT, dengan ridlonya ini ia mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Allah SWT telah menjamin rizki hamba-hamba-Nya supaya ia menjadi manusia yang kaya daripada meminta kepada makhluk lainnya. sehingga ia tidak mengadu kecuali hanya kepada Allah SWt saja. Allah SWT telah berfirman:
" Wahai manusia kalian adalah fakir kepada Allah, dan Allah adalah Maha Kaya dan Maha Terpuji. (Fathir 15).
wahai Tuhanku berilah kami kekayaan dengan meminta kepadamu dan janganlah engkau memiskinkanku dengan merasa kaya denganmu.
berkata syair:
" Tidak ada bagiku kecuali menjadikan kefakiranku sebagai wasilah kepadamu
dengan meminta kepadaMu Tuhanku Aku mengadu
tidak ada bagiku kecuali mengetuk pintu kepadamu sebagai usaha
jikalau engkau menolakku pintu manalagi yang dapat kuketuk.
padahal Engkau telah berfirman:" Dan tidak ada dari binatang melata di bumi kecuali bagi Allah rizkinya, Dia Mengetahui tempatnya dan simpanannya. semuanya ada di kitab yang jelas.
diriwayatkan oleh Turmudzi bahwa orang-orang Asyari ketika mereka berhijrah dan berangkat menuju Nabi saw mereka telah kehabisan bekal, makanan mereka telah habis, mereka lalu mengutus salah seorang dari mereka menghadap Rasulullah saw untuk meminta makanan. ketika ia sudah sampai dipintu Nabi saw ia mendengar bacaan ayat:" Dan tidak ada dari binatang melata di bumi kecuali bagi Allah rizkinya, Dia Mengetahui tempatnya dan simpanannya. semuanya ada di kitab yang jelas."
ia mengatakan:" Orang-orang Asyari tidaklah melata yang paling rendah di sisi Allah". ia lalu kembali dan tidak jadi masuk menghadap Nabi saw dan berkata kepada sahabat-sahabatnya:" Berbahagialah telah datang kepadamu pertolongan ! mereka tidak mengira kecuali ia telah menghadap Nabi saw dan beliau lalu menjanjikan bantuan kepadanya. ketika mereka dalam keadaan demikian datanglah dua orang yang membawa nampan yang penuh dengan roti dan daging, mereka lalu makan darinya dengan sepuasnya. sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain:"Bagaimana jika kita kembalikan makanan ini kepada Rasulullah saw guna menutupi kebutuhan beliau, mereka mengatakan kepada dua orang pembawa makanan:" pergilah kepada Rasulullah saw sesungguhnya kita telah menutupi kebutuhan kita. mereka lalu datang menghadap Nabi saw dan mengatakan:" Wahai Rasulullah saw kami tidak melihat makanan sebanyak dan seenak daripada makanan yang telah engkau kirimkan. beliau menjawab:" Aku tidak mengirimkan makanan kepadamu, mereka lalu menceritakan bahwa mereka telah mengutus sahabatnya kepada beliau. beliau lalu bertanya kepadanya, iapun menceritakan apa yang dilakukannya. Rasulullah saw lalu bersabda:" Itu adalah sesuatu yang Allah berikan kepada kalian".
baginda Nabi saw juga bersabda:" Jikalau salah seorang dari kalian lari dari rizkinya maka rizkinya akan mengikutinya sebagaimana kematian mengikutinya."
imam Qurthubi mengatakan dalam tafsirnya dari Sad Al Khudri ra :" Barang siapa mendapatkan dirinya kefakiran atau kesulitan lalu ia tidak meminta kepada makhluk dan mengadukan kebutuhannya kepada Allah SWT, ia lalu bekerja secara maksimal dan bersungguh-sungguh dengan tetap bergantung kepada Allah SWT, maka Allah akan menjamin bertambahnya rizki baginya dan menjadikan keberkahan dalam hidupnya.
diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Turmudzi dari Abdullah bin Masud ra berkata; bersabda Rasulullah saw :"Barang siapa mendapatkan kefakiran lalu ia meminta-minta kepada manusia maka kefakirannya tidak akan tertutupi, dan barang siapa mendapatkan kefakiran lalu ia mengadukannya kepada Allah maka Allah akan memberinya rizki baik dengan segera maupun ditunda.
akan tetapi sebagian manusia tidak mendapatkan rizki karena maksiat yang mereka lakukan, baginda Nabi saw bersabda:" Sesungguhnya seorang hamba berdosa satu dosa lalu ia diharamkan dari rizki yang telah dipersiapkan untuknya.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra :" Ali bin Abi Thalib masuk masjid lalu ia berkata kepada orang yang berdiri dipintu masjid, pegangkanlah kudaku ini, lalu lelaki itu mengambil kendali kuda dan meninggalkan kudanya, Ali bin Abi Thalib lalu keluar dari masjid dengan memegang dua dirham untuk lelaki tersebut yang telah memegang kendali kudanya. akan tetapi ia melihat kudanya berdiri tanpa ada kendalinya, ia lalu menungganginya dan pergi, ia lalu menyuruh budaknya membelikan kendali untuknya, budaknya melihat bahwa kendali Ali bin Abi Thalib telah dijual lelaki yang mencuri tersebut dengan dua dirham. Ali lalu berkata:" Sesungguhnya seorang hamba diharamkan dirinya da rizki yang halal karena tidak sabar dan ia tidak mendapatkan kelebihan daripada apa yang sudah ditentukan baginya.
diriwayatkan bahwa Makruf Al Kurkhi shalat dibelakang imam, setelah selesai shalat sang imam bertanya kepadanya. kamu makan darimana? Makruf menjawab:" Sabarlah hingga aku mengulangi shalatku yang telah aku lakukan dibelakangmu. ia bertanya: Kenapa? Makruf menjawab:" Karena oang yang ragu akan rizkinya maka ia telah ragu akan penciptanya."
dari Jabir ra bersabda Rasulullah saw:" Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah kalian dalam meminta, karena sesungguhnya sebuah jiwa tidak akan mati hingga ia dipenuhi rizkinya walaupun lambat baginya. bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah dalam meminta, ambillah apa yang halal dan tinggalkanlah apa yang haram.
dalam hadits Qudsi dari Allah SWT:"Tidak ada seorang hamba mendapatkan kesengsaraan lalu ia berpegang kepadaku kecuali niscaya akan aku beri kepadanya sebelum ia meminta-Ku. dan barang siapa dari hamba mendapatkan bencana lalu ia berpegang kepada makhluk selain diri-Ku kecuali aku tutup pintu-pintu langit darinya.
Imam Ahmad bin Hambal berdoa:" Ya Allah sebagaimana Engkau menjaga wajahku untuk bersujud selain kepada-Mu maka jagalah wajahku dari meminta selain dari-Mu, sesungguhnya tidak mampu menghilangkan Mudarat dan mengambil manfaat selain Engkau.
berkata Syair:
" Janganlah engkau meminta kepada Ibnu Adam akan kebutuhan
dan mintalah Zat yang pintu-pintuNya tidak tertutup
Allah marah jika engkau meninggalkan memintaNya
sedangkan anak-anak manusia marah ketika ia diminta."
sedangkan apa yang didapat seseorang tanpa meminta-minta adalah rizki yang halal dan baik, dan seharusnya seseorang menjaga dirinya dari meminta-minta, karena meminta-minta adalah akan menghinakan dirinya, sunggu orang yang meminta-minta akan dihinakan apalagi bila ia tidak diberi. ya Allah berikanlah dan janganlah engkau haramkan rahmatMu kepadaku. bersamalah dengan kami dan janganlah Engkau memusuhi kami, ya Allah kayakanlah kami dengan halalMu dari haramMu dan kayakanlah kami dengan meminta-Mu daripada meminta selain dariMu, dan berilah rizki kepada kami keridloaan dalam segenap keadaan sesungguhnya Engkau Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.

Thursday, December 6, 2007

link

http://cgi4.ebay.com/ws/eBayISAPI.dll?RegisterConfirmCode&onepagereg=1&runame=

Wednesday, December 5, 2007

membesuk Tuhan

Membesuk Allah
Oleh: Kholil Misbach, Lc

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwasanya baginda Nabi saw telah bersabda: Sesungguhnya Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam! Aku sakit tetapi engkau tidak membesuk-Ku. Ia bertanya: Wahai Tuhanku bagaimana aku membesuk-Mu sedangkan Engkau Tuhan Semesta Alam? Ia menjawab: "Tidak tahukah engkau bahwa hambaku si fulan sakit dan engkau tidak membesuknya. Tidak tahukah engkau jika engkau membesuknya maka engkau akan menemukan-Ku di sisinya.

Wahai anak Adam! Aku meminta makan, dan engkau tidak memberi makan aku. Ia bertanya: Wahai Tuhanku bagaimana aku memberi makan engkau sedangkan engkau Tuhan Semesta Alam? Ia menjawab: Tidak tahukah kamu bahwasanya hamba-Ku fulan meminta makan kepada-Mu dan engkau tidak memberinya makan, tahukah kamu jika engkau memberi makan kepadanya niscaya engkau akan menemui-Ku di sisinya. Wahai anak Adam! Aku meminta minum kepadamu dan engkau tidak memberi minum kepada-Ku. Ia bertanya: Wahai Tuhanku bagaimana aku memberi minum Engkau padahal Engkau Tuhan Semesta Alam? Ia menjawab: hamba-Ku fulan telah meminta minum kepadamu dan engkau tidak memberi minum kepadanya. Tidak tahukah engkau jika engkau memberi minum kepadanya niscaya Engkau akan menemui-Ku di sisinya. (HR. Muslim).

Dalam hadits di atas, Allah tidaklah sakit sehingga harus meminta anak Adam membesuk-Nya, Allah Yang Maha Hidup akan selalu berada di sisi orang yang sakit, Ia selalu menggugurkan dosa-dosa si sakit dan menerima doanya apabila ia berdoa. Bagi orang yang membesuknya akan menemukan Allah dengan pahala dan terkabulnya doa.

Dengan membesuk orang sakit ia juga akan mendapatkan doa dari para malaikat. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Tidak ada seorang muslim mengunjungi seorang muslim pada waktu pagi kecuali di doakan oleh 70 ribu malaikat hingga petang. Dan jika ia mengunjunginya di waktu malam maka ia akan di doakan 70 ribu malaikat hingga pagi dan ia akan mendapatkan buah yang sudah terpetik di surga. (HR. Turmudzi)


Sakit adalah tanda kelemahan dan ketidak-berdayaan seorang manusia, membesuk orang sakit bermakna pula membantu dan menolong sesamanya yang lemah dalam segala hal. Hanya orang-orang yang beriman, beramal shaleh dan saling menasehati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayanglah yang tidak akan merugi di dunia dan di akhirat.

Wallahu A'lam