Sunday, November 25, 2018

Jangan Kau Langgar Aturan Allah

Oleh Kholil LC

Allah Swt telah mengatur manusia bukan silupaya manusia susah, sengsara maupun keberatan beban. Semua aturan Allah pada hakekatnya adalah untuk kebahagiaan manusia tidak hanya di dunia namun juga kelak di akhirat.

Untuk itulah Allah melarang orang-orang yang beriman untuk melanggar aturan-aturan Allah SWT, Dia berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian melanggar syiar-syiar Allah. (QS. 5:2)

Menurut Syekh Muhammad Thantowi dalam tafsirnya Al Wasit..maksud dari sya'airallah atau syiar-syiar Allah) di sini adalah batasan-batasan (aturan-aturan) yang digariskannya dan kewajiban-kewajiban yang Allah fardlukan serta hukum-hukum yang telah Allah haruskan pada hamba-hamba-Nya.

Untuk itulah, kita sebagai umat Islam seharusnya memegang teguh ajaran Allah ini dan tidak melanggarnya sebagai syarat mendapatkan kebahagiaan dan keridloaan dari Allah SWT.

Wallahu A'lam

Saturday, November 17, 2018

Menjadi manusia Musafr

Oleh Kholil

Dalam kitab Riyadhusshalihin hadits no 471, dari Ibnu Umar Ra berkata: Rasulullah Saw memegang pundak ku dan bersabda: Jadilah kamu di dunia bagaikan orang asing atau bagaikan musafir. (HR. Bukhari)

Ibnu Umar mengatakan: jika kamu diwaktu sore jangan menunggu pagi, dan jika kamu diwaktu pagi jangan menunggu sore, ambillah masa sehatmu sebelum masa sakitmu, ambillah masa hidupmu sebelum matimu (HR. Bukhari)

Safar, atau perjalanan hidup manusia itu ada dua yaitu;
A. Safar fiddunya yaitu perjalanan di dunia. Seperti pergi ke luar kota (ke Padang, ke Medan, ke Ambon dan), pergi ke luar pulau dan pergi ke luar negeri.
B. Pergi Minad Dunya yaitu pergi meninggalkan dunia, saat Malaikat Izrail datang mencabut nyawa.

Sebagai mana bepergian di dunia ini butuh bekal, begitu juga dengan Safar menuju akhirat maka sungguh sangat butuh bekal yang banyak dan baik.

Taukah saudaraku, apa sih bekal yang paling baik bagi kita menuju akhirat. Bekal paling berguna adalah ketakwaan dan amal-amal ketaatan kita kepada Allah SWT.

Bagi orang yg bekal kebaikannya banyak maka sungguh ia berbahagia, dan ketahuilah sedikitpun Allah tidak mengurangi amal kita. Sekecil apapun amal kebaikan kita, seperti tersenyum, menyingkirkan duri dari jalan, bersalaman dsb, kelak pasti akan ditampilkan oleh Allah.

Begitu juga amal jelek, tak akan bisa di delete sedikitpun, kelak kita juga akan melihatnya. Walau hanya memandang sinis, memandang marah tanpa Haq, mencuri 1000 rupiah dsb.

Musafir itu tidak rakus

Orang yang paham dirinya musafir maka ia tidak akan rakus pada dunia, ngapain mengumpulkan bawaan yang tidak perlu dibawa dan akan ditinggalkan untuk orang lain.

Musafir itu tidak sombong

Apa yang mau disombongkan, tanah yang ia pihak bukan tanahnya, hotel yang ia inap bukan miliknya, semua hanya titipan dan kita hanya punya hak guna saja.

Maka kalau ia tahu dirinya musafir maka pasti ia akan rendah hati dan tidak sombong sombong.

Musafir selalu berusaha mengumpulkan bekal sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya.

Semoga kita semua menjadi selamat dalam perjalanan kita, amin ya rabbal alamiin.

Penulis, alumni Al Azhar Kairo jurusan Islamic Law
FB: Kho mis (Kholil Misbach)

Friday, November 16, 2018

Mencintai Binatang




Kholil LC


Islam merupakan agama yang rahmatan Lil alamiin, ia menjadi Rahmat tidak hanya untuk manusia, tapi juga untuk binatang dan tumbuhan.
Bukti Islam menganjurkan mencintai binatang yaitu riwayat yang menceritakan seorang pelacur masuk surga karena memberi minum seekor anjing.